Tidak Ada Evakuasi, Begini Cara Pemerintah Bantu WNI di Pusat Epidemi Virus Corona

Tidak Ada Evakuasi, Begini Cara Pemerintah Bantu WNI di Pusat Epidemi Virus Corona
Retno Marsudi. Foto: dok/JPNN.com

“Di Beijing ada biro pengiriman yang mendapat izin dari otoritas Tiongkok untuk masuk ke Wuhan, dan KBRI Beijing kemarin sudah menghubungi biro pengiriman itu untuk membawa masker-masker yang diperlukan para WNI,” tutur Retno.

Berdasarkan data Kemlu, seperti diungkapkan Menlu Retno pada Selasa, terdapat 100 WNI di Wuhan, yang terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, secara keseluruhan ada 243 WNI.

Selama sepekan terakhir, pemerintah Tiongkok telah mengisolasi Kota Wuhan dan menyiagakan 15 titik karantina di Provinsi Hubei, sebagai respons dari wabah virus corona tipe baru, yang telah menewaskan sedikitnya 106 orang dan menjangkiti ribuan lainnya.

Pemerintah Indonesia melalui perwakilannya di Tiongkok, kata Menlu, memberikan perhatian besar terhadap kesehatan dan keselamatan WNI di negara itu terutama yang berada di titik-titik karantina.

“Jadi intinya kami ingin memastikan bahwa meskipun para WNI yang ada di sana dalam posisi tidak bisa keluar dan tidak bisa bergerak, mereka masih bisa mendapatkan logistik yang diperlukan. Dari waktu ke waktu kita berkomunikasi untuk menanyakan apa yang mereka perlukan sekali lagi karena status lockdown tersebut maka semua langkah yang kita lakukan harus bekerja sama dengan otoritas Tiongkok,” ujar Menlu Retno. (ant/dil/jpnn)

Pemerintah saat ini belum bisa mengevakuasi WNI yang berada di Wuhan, Tiongkok. Meski begitu, langkah-langkah terus diambil untuk membantu mereka yang terjebak di pusat epidemi virus corona tersebut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News