Tidak Ada Jaminan P1 Tuntas Tahun Ini, Guru Lulus PG PPPK Ingin Temui Menkeu Sri Mulyani

Tidak Ada Jaminan P1 Tuntas Tahun Ini, Guru Lulus PG PPPK Ingin Temui Menkeu Sri Mulyani
Ketum FGHNLPSI Heti Kustrianingsih ingin bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani. Foto dok. Heti for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru lulus passing grade (PG) masih terus berjuang agar formasi bisa bertambah menjelang seleksi PPPK 2023.

Usulan Pemda tercatat hanya 278.102, sehingga tidak sesuai target Kemendikbudristek sebanyak 601.174, sedangkan guru lulus PG masih tersisa kurang lebih 63.465.

"Jumlah guru lulus PG yang juga prioritas satu (P1) tinggal sedikit lho, tetapi tidak ada jaminan pemerintah akan tuntas tahun ini," kata Ketum Forum Guru Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Senin (3/7).

Dia mengungkapkan pemda memang telah mengajukan usulan formasi PPPK guru 2023, tetapi tidak maksimal.

Cukup banyak pemda yang menyisakan guru P1, karena alasan ragu dengan kelangsungan gaji PPPK.

Heti mengakui pemerintah pusat kompak menyatakan anggaran gaji dan tunjangan PPPK 2023 sudah dimasukkan dalam Dana Alokasi Umum (DAU).

Namun, pemda masih ragu dengan pernyataan pemerintah pusat. Daerah malah berpikir gaji dan tunjangan PPPK hanya ditanggung pusat satu tahun ini.

Setelah itu, pemda yang diharuskan membayar gaji dan tunjangan PPPK tersebut.

Heti Kustrianingsih menyebut tidak ada jaminan pemerintah bahwa P1 tuntas tahun ini. Guru lulus PG PPPK ingin bertemu Menkeu Sri Mulyani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News