Tidak Ada Kontak Tembak, Begini Kronologi Tewasnya Terduga Teroris Ahmad Gazali

Dia menambahkan bahwa saat kejadian DPO disinyalir tengah mencari atau menunggu kebutuhan logistik yang disuplai.
Namun, kata dia, yang terlihat saat itu cuma satu orang yang diduga hendak menjemput logistik. “Kemungkinan dia mengambil logistik. Ngapain dia jalan-jalan kalau tidak ada kepentingan,” ujar Kombes Didik Supranoto.
Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas setelah ditembak tim Satgas Madago Raya, Selasa (4/1).
Hal itu dipastikan setelah keluarnya hasil autopsi yang dilakukan oleh tim DVI Polda Sulteng, Selasa malam.
Ahmad Panjang tewas tertembak beberapa kali di bagian badan.
Jasad DPO ini dimakamkan di TPU Poboya, Kota Palu, Sulteng, dan disaksikan keluarganya dari Sulawesi Selatan, Rabu (5/1).
Puluhan barang bukti diamankan dari DPO Ahmad Gazali yang tewas tertembak oleh Tim Sogili, di Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong.
Satgas Madago Raya mengamankan sebuah parang dan bom, pakaian, alat masak, bumbu dapur, senter, baterai, obat-obatan, perlengkapan kemping, korek, dan uang tunai Rp 202.200. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Satgas Madago Raya menyatakan tidak terjadi kontak tembak saat penyergapan salah satu DPO dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- Astaga, Ini Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur
- Siapa Kenal 2 Orang Ini? Polisi Siapkan Rp 10 Juta Bagi yang Tahu
- Oknum Dokter Terjerat Kasus Perzinaan Ini Sudah Tertangkap
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas