Tidak Ada Nuansa Represif di RUU Ormas

Tidak Ada Nuansa Represif di RUU Ormas
Tidak Ada Nuansa Represif di RUU Ormas
Dikatakan Donny, sejumlah ormas terindikasi kuat menerima bantuan dana asing untuk mendanai kegiatan-kegiatannya di tanah air. Ormas-ormas semacam ini, terindikasi menjalankan agenda-agenda asing.

"Bukan kita tidak punya data siapa bermain dengan siapa. Mereka menjual isu intoleransi, rasisme, atau isu diskriminasi. Apa negara harus diam?" ujar Donny, yang belum lama ini menerima Elshinta Award sebagai narasumber yang paling mudah dimintai komentar oleh awak media massa.

Sekali lagi dikatakan Donny, tidak ada niat sedikit pun dari pemerintah, lewat RUU Ormas, untuk membatasi kebebasan berserikat dan berkumpul. "Ini era demokrasi, tak mungkin kita bersikap semena-mena seperti jaman Orde Baru, yang main tangkap dan lantas memenjarakan seseorang," ujar Donny.

Ditegaskan, bahwa negara harus tetap hadir. Begitu pun, kelompok civil society juga harus tetap tumbuh. "Negara tidak boleh mendestruksi civil society. Sebaliknya, civil society tidak boleh mendestruksi negara. Kalau tak mau diatur, apa namanya?" sergahnya. (sam/jpnn)

JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Reydonnyzar Moenek membantah pendapat segelintir orang yang menyebut Rancangan Undang-undang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News