Tidak Ada Ruang Bagi Rasisme Tumbuh di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pembangunan bangsa dan negara Indonesia dilandasi atas empat konsesus kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), yang disepakati para pendiri bangsa.
Karena itu dia menegaskan tidak ada tempat sedikit pun bagi rasisme tumbuh di Indonesia.
"Saya tidak sependapat bila masalah-masalah yang terjadi di Papua dikaitkan dengan rasisme. Saya menilai pendapat itu tidak proporsional," kata Lestari yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya pada Minggu (7/6).
Pernyataan Rerie, menyikapi sejumlah pernyataan di media sosial, yang menyamakan isu rasisme di Amerika Serikat, yang dipicu kematian George Floyd oleh pihak kepolisian, dengan masalah yang dialami sejumlah warga Papua di Indonesia.
Menurut Rerie, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak pernah sedikit pun dipandang dari sisi ras, suku dan agama.
Rerie memahami dan tidak mengingkari saat ini masih terjadi berbagai permasalahan di Papua.
Namun, menurutnya, hal itu lebih karena belum terlaksananya tata kelola secara baik di berbagai sektor, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Bila masih terjadi perbedaan pandangan di antara anak bangsa terkait pembangunan Papua, menurut Rerie, harus dicarikan solusi lewat dialog konstruktif, dalam kerangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tidak ada tempat sedikit pun bagi rasisme tumbuh di Indonesia termasuk di Papua.
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya