Tidak Ada yang Istimewa dengan Isu Reshuffle Kabinet, Masyarakat tak Kaget Lagi

Tidak Ada yang Istimewa dengan Isu Reshuffle Kabinet, Masyarakat tak Kaget Lagi
Ilustrasi kabinet Jokowi- Maruf Amin. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

Di antaranya yakni pertama reshuffle kabinet harus berdasarkan pada faktor kinerja menterinya.

Jika kinerja sang menteri buruk maka, kata dia, harus dicopot segera.

"Seluruh elemen bangsa Indonesia berharap agar keputusan Presiden Jokowi dalam isu reshuffle kabinet tentunya yang terbaik untuk kepentingan rakyat bukan hanya semata -mata adanya muatan politis yang diduga cukup kental dalam menyambut pesta demokrasi pileg dan pilpres pada Pemilu serentak 2024 nanti. Terpenting bagi rakyat di seluruh Indonesia, para menteri mendapatkan amanah, diutamakan kejujuran dan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia," tegas Heikal.

Menurut Heikal Safar, tidak mudah dilakukan perombakan kabinet menjelang pemilu 2023 sebab posisi menteri bisa menjadi bargaining power atau daya tawar untuk menjaga stabilitas politik di akhir pemerintahan Presiden Jokowi.

"Dalam situasi politik menjelang pemilu 2024 adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua sebagai elemen anak bangsa untuk menyelamatkan negeri tercinta tanah air Indonesia ini dari tangan - tangan nakal dan politik hitam yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ada beberapa alasan Presiden Jokowi berada pada posisi yang cukup dilematis dalam isu reshuffle kabinet.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News