Tidak Becus Membendung Varian Delta, 15 Pejabat Daerah Langsung Dipecat, 1 Petinggi BUMN Ditangkap

Tidak Becus Membendung Varian Delta, 15 Pejabat Daerah Langsung Dipecat, 1 Petinggi BUMN Ditangkap
Murid taman kanak-kanak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dijemput orang tua mereka dari sekolah, November 2020, setelah kota itu tidak menemukan lagi kasus positif COVID-19. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Sama dengan Wang, Direktur Kegawatdaruratan Eastern Airports Group Yin Yunwen dan Direktur Pelayanan Bandara Lukou kini sedang menghadapi penyidikan pihak berwajib.

Mantan Wakil Ketua CPC Distrik Jiangning, Nanjing, Yan Yingjun, mendapatkan sanksi demosi dan peringatan keras, sebagaimana putusan Pengawas Disiplin CPC Provinsi Jiangsu.

Beberapa pejabat lainnya sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, 20 pejabat Pemerintah Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, dicopot akibat kelalaiannya sehingga menyebabkan terjadinya penularan COVID-19 varian Delta secara massal di kota wisata yang kondang karena pernah menjadi lokasi syuting Avatar itu.

Bandara Lukou menjadi sumber merebaknya varian Delta. Hal itu ditemukan sesuai hasil tes PCR secara acak terhadap staf bandara setelah kedatangan pesawat Air China nomor penerbangan CA910 dari Rusia pada 20 Juli 2021.

Mulai Sabtu, Bandara Internasional Daxing di Beijing menangguhkan sementara 15 jadwal penerbangan, termasuk dari Nanjing, Yangzhou, dan Zhangjiajie.

Pemecatan para pejabat tersebut mendapatkan sambutan positif dari kalangan warganet China yang dalam sudah hampir satu tahun terakhir sedang menikmati pemulihan ekonomi.

Berdasarkan catatan ANTARA Beijing, sampai saat ini sudah ada 35 pejabat yang dipecat, dua warga ditahan, dan satu manajemen perusahaan pemerintah ditangkap. Varian Delta telah menginfeksi sekitar 600 warga China dan lebih dari 100 orang masuk kategori tanpa gejala.

Berdasarkan catatan ANTARA Beijing, sampai saat ini sudah ada 35 pejabat yang dipecat, dua warga ditahan, dan satu manajemen perusahaan pemerintah ditangkap


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News