Tidak Perlu ke Thailand untuk Berwisata Anggrek, Cikampek Juga Banyak Jenisnya
Sembari ngabuburit, Dirjen Hortikultura Suwandi mengungkapkan bahwa ke depannya budidaya tanaman hias ini akan semakin diminati petani karena hasilnya sangat menjanjikan, apalagi pangsa pasarnya terbentang dari Asia Tenggara hingga Eropa.
Di sela - sela kunjungannya, Suwandi menambahkan, "Volume ekspor anggrek 2018 sebanyak 51,9 ton senilai Rp 4,91 miliar. Volume ekspor naik 19,4 persen dan nilai naik 16,35 persen dibandingkan ekspor 2017. Tujuan ekspor ke Jepang, Korea, Singapore, New Zealand, Netherland dan lainnya."
Tidak perlu khawatir jika berkunjung ke Ekakarya Graha Flora, karena pihak pengelolah siap sedia mengantar dan menjelaskan pertanaman anggrek ini. Termasuk penjelasan bangunan yang menyajikan aneka ragam bunga tersebut. Bangunan berbentuk menyerupai tenda (green house) itu menyimpan beraneka ragam bunga anggrek. Beberapa di antaranya tampak sudah bermekaran.
"Jika berbicara soal harga, maka di sini masih terjangkau. Anggrek bulan mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah tergantung jumlah dan jenisnya, sedangkan anggrek dendrobium paling murah seharga Rp 40 ribu," terang Suwandi.(adv/jpnn)
Bangunan berbentuk menyerupai tenda (green house) itu menyimpan beraneka ragam bunga anggrek. Beberapa di antaranya tampak sudah bermekaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi