Tidak Terima Dikritik, China Minta G7 Tidak Ikut Campur Urusan HAM

Tidak Terima Dikritik, China Minta G7 Tidak Ikut Campur Urusan HAM
Para pemimpin negara G7 bertemu di Hiroshima, Jepang, Jumat (19/5). Foto: Stefan Rousseau / POOL / AFP

jpnn.com, BEIJING - China mengkritik pernyataan yang dikeluarkan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) dalam KTT di Hiroshima karena dianggap terlalu mencampuri urusan dalam negeri, terutama soal Taiwan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing sangat menyesalkan dan dengan tegas menentang komunike tersebut. China menegaskan penyelesaian masalah Taiwan harus diputuskan oleh rakyat China.

Dalam sebuah komunike yang dirilis Sabtu (20/5), para pemimpin G7 meminta China yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, agar menyelesaikan konflik Taiwan dengan cara damai.

Beijing menegaskan akan menyatukan kembali Taiwan dengan daratan China meski dengan jalan kekerasan.

G7 adalah organisasi tujuh negara maju yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada, ditambah Uni Eropa.

"Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad, keteguhan hati, dan kemampuan rakyat China dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Kementerian Luar Negeri China.

G7 juga mengatakan akan meluncurkan platform mencegah praktik-praktik pemaksaan ekonomi yang digunakan sebagai alat untuk memburu tujuan politik.

Namun, Beijing mengatakan justru Amerika Serikat yang terlibat dalam pemaksaan dengan mempolitisasi dan memanfaatkan hubungan ekonomi dan perdagangan sebagai senjata politik.

China mengkritik pernyataan yang dikeluarkan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) dalam KTT di Hiroshima

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News