Tiga Anggota LMP Diberondong Peluru

jpnn.com - MEDAN - Tiga anggota Laskar Merah Putih (LMP), Taufik (28) dan Suhendrik (38) warga Jl. Binjai KM 12,5 Gang Ampera I, Desa Muliorejo, Dusun V, Kec. Sunggal dan U. Sembiring (43), warga Jl. Binjai KM 13, Gang Horas, Pasar VIII Konggo, Kec. Sunggal diserang 6 orang tak dikenal bersenjata api,  saat berjaga malam di posko LMP di lahan eks HGU PTPN II pada Sabtu (28/6) dini hari.

Menurut Hendrik alias Tongseng, penyerangan sekelompok bersenjata api itu belum diketahui apa motifnya. Namun saat mereka lagi berjaga malam, 6 pria dengan 3 sepeda motor mendadak menyerang mereka dengan melepaskan 4 kali tembakan.

“Sambil menembak, mereka bilang kalian bagusnya dibinasakan,”ujar Tongseng, menirukan ucapan kelompok bersenjata api tersebut.

Diberondong peluru, lanjut Tongseng, ia dan kedua rekannya pun berupaya menyelamatkan diri dengan meminta pertolongan kepada petugas keamanan PTPN II yang tak jauh dari lokasi mereka. “Tapi kami tak juga mendapat bantuan dari mereka, makanya kami bersembunyi dengan berpencar,”ucapnya.

Untuk menyelamatkan diri, kata Tongseng, ia pun terpaksa sembunyi di dalam lumpur. “Syok kali aku sampai sekarang,”ujar U Sembiring menimpali.

Ketua Laskar Merah Putih, Kec. Sunggal, Edi Laskar mengaku saat kecewa atas penyerangan terhadap ketiga temannya.

"Kami kecewa kali penyerangan ini, dan menduga adanya ketidaksenangan dari oknum-oknum tertentu, yang tidak terima kalau LMP membantu warga sekitar dalam memperjuangkan hak atas tanah di eks HGU ini," ungkapnya.

"Kalau tidak senang, langsung saja jumpai saya Edi Laskar, saya siap kapan pun dan di mana pun. Jangan orang yang tidak tau apa-apa diserang kayak gitu," kesalnya, sembari mengaku pihaknya belum membuat laporan ke polisi karena masih membawa ketiga temannya berobat.