Tiga Gugur, Semua Calon Komisaris Terancam
RUPS Luar Biasa Bank NTT

jpnn.com, KUPANG - Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) Bank NTT telah menyelesaikan tugasnya menjaring calon pimpinan Bank NTT yang akan diajukan dalam RPUS Luar Biasa 25 Maret mendatang. Setelah menerima pendaftaran yang diikuti 28 pelamar tanggal 10-15 Maret, KRN juga telah menggelar interview terhadap para pelamar, baik calon komisaris maupun calon direksi, Kamis (16/3).
Sayang, dalam proses verifikasi dan interview tersebut, KRN menemukan sejumlah hal. Misalnya, tiga pelamar yang tidak bisa hadir. Ketiganya, yakni Sony Sereh, Sonny Pellokila dan Reberta Maria. Selain itu, sejumlah pelamar yang sudah diinterview pun belum memenuhi syarat sesuai yang diatur.
Ketua KRN, Petrus Jemadu kepada Timor Express (Jawa Pos Group) mengungkapkan, setiap pelamar memiliki kelebihan dan kekurangan berdasarkan syarat yang diminta. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah sertifikasi manajemen risiko. Untuk calon direksi minimal level 4 dan untuk calon komisaris minimal level 2.
"Ada tiga orang yang tidak hadir dan langsung gugur. Mereka dari kantor cabang. Sementara untuk calon di dewan direksi masih aman meskipun banyak catatan. Sementara khusus calon untuk dewan komisaris, dari enam orang yang melamar, hanya satu yang memiliki sertifikat manajemen risiko level 4, yakni Adrianus Ceme. Yang lainnya belum ada semua,” beber Piet Jemadu.
Dia mengakui, proses pencalonan hingga pelantikan masih sekira sembilan bulan. Namun, semua harus berjalan sesuai mekanisme. Sehingga, baik yang sudah memenuhi syarat dan yang belum memenuhi syarat akan dibawa ke forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Labuan Bajo, 25 Maret nanti.
"Memang Pak Adrianus Ceme itu punya sertifikat manajemen risiko karena masih Direktur Umum. Tetapi syaratnya, harus off dulu selama 1 tahun baru bisa ikut. Jadi tetap kita akan bawa ke RUPS. Nanti RUPS yang putuskan," sambung Piet.
Dia menjelaskan, dengan kondisi tersebut, pihaknya akan mengusulkan agar usulan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diundur beberapa bulan usai RUPS. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada para pelamar untuk memenuhi syarat yang diatur.
Menurut dia, dengan sisa waktu sembilan bulan, pihaknya berharap kelima calon komisaris bisa memenuhi syarat minimal sertifikasi. "Nanti kami minta di RUPS agar penyerahan ke OJK itu diundur supaya mereka bisa penuhi syarat dulu. Tapi tetap tergantung keputusan RUPS juga.
Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) Bank NTT telah menyelesaikan tugasnya menjaring calon pimpinan Bank NTT yang akan diajukan dalam RPUS Luar Biasa
- Antam Perkuat Komoditas Bauksit Hingga Produk Alumina
- Begini Kunci Jasindo Mencetak Kinerja Positif dan Perluas Pasar Asuransi
- CBDK Catat Penjualan Rp 239 Miliar di Kuartal I-2025, Terus Genjot Kinerja Demi Capai Target
- PANI Catat Prapenjualan Rp 466 M di Kuartal I-2025, Tol Baru & MICE Jadi Andalan Mendongkrak Kinerja
- Ekspansi Lagi, AEON Health & Beauty Hadir di Green Pramuka Square
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat