Tiga Hari Jelajahi Old Trafford, Markas Manchester United

Ganti Baju Dua Kali demi Tanda Tangan Giggs

Tiga Hari Jelajahi Old Trafford, Markas Manchester United
MIMPI JADI NYATA: Dari kiri, M. Taufik, Oldy Darius, Suhendi Leoputra, dan Djoko Hardjanto berpose di depan Stadion Old Trafford jelang laga Manchester United lawan West Brom, Minggu (11/3). Foto : Retnachrista/Jawa Pos
 

Yang bikin lebih amazed adalah ruang ganti pemain. Lagi-lagi, yang tampak bukanlah ruangan supermewah dengan locker. Hanya sebuah ruangan yang seluruh dindingnya berlapis kayu, tanpa sekat. Hanya ada kait untuk hanger kostum. Kostum pemain digantung begitu saja di sisi-sisi dinding.

 

"Kami menyebutnya ruang ganti yang friendly. Sama sekali tidak ada sekat, bahkan tidak ada locker atau drawer (laci, Red). Pemain bisa saling melihat apa pun yang dilakukan temannya," kata Hopkinson. "Pada matchday, kami hanya menggantung 18 kostum pemain dan menumpuk peranti lain di bangku masing-masing," imbuhnya.

 

Menurut dia, ruang ganti serta lounge yang bersahaja itu membuat pemain United tetap merasa sebagai satu kesatuan. Tidak ada yang merasa lebih hebat dari yang lain. Begitu masuk Old Trafford, mereka bukanlah pemain bola yang mendapat total gaji ratusan juta per pekan, tapi pemain United yang harus terus membawa glory bagi klub.

 

Meski asyik menjelajahi Old Trafford, nonton pertandingan langsung juga menjadi pengalaman tersendiri bagi para pemenang. Meski "hanya" melawan West Brom, pemenang dari Indonesia sangat bersemangat. Semalam sebelumnya, mereka membuat spanduk dari kertas bertulisan Indonesia Loves MU.

Bagi fans Manchester United, nonton langsung pertandingan tim kesayangannya merupakan momen luar biasa. Tapi, empat orang ini menikmati keuntungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News