Tiga Kementerian Upayakan Tata Kelola Panen Air

Pemerintah serius dengan target tersebut. Ikhtiar itu misalnya, terlihat dari keinginan pemerintah untuk membangun embung dan bangunan tata air lainnya sebagai infrastruktur irigasinya.
Tiga kementerian bahkan ditunjuk untuk mengoordinasikannya yaitu dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menurut Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrstruktur Ani Andayani, Indonesia punya potensi pengembangan infrastruktur panen air bagi lahan tidur seluas 4 juta hektar.
Jumlah tersebut terdiri dari embung untuk 750 ribu hektar, dam parit untuk 600 ribu hektar, longstorage untuk 91 ribu hektar, pompanisasi bagi 2 juta hektar lebih dan sumur dangkal untuk seluas 24 ribu hektar.
Dengan potensi itu, diperlukan kerja sama lintas kementerian agar dikelola secara optimal.
"Perlu mencari peluang optimalisasi pemanfaatan infrastruktur panen air yang telah dibangun oleh kementerian PUPR seperti bendungan, dam dan lainnya serta merealisasikan implementasi nya sebagai panen air untuk tujuan kedaulatan pangan," tuturnya.
Untuk mengembangkan teknik panen air itu, perlu juga memperhatikan aspek lain.
Terutama lingkungan dan kearifan lokal. Konkretnya, perlu membuat dasar teknis untuk melaksanakan pengerjaan infrastruktur panen air.
Diperlukan kerja sama lintas kementerian agar panen air dikelola secara optimal
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan