Tiga Negara Bahas Krisis Pengungsi Rohingya di Malaysia

Myanmar juga mengakui memiliki tanggung jawab internasional namun tidak ingin dipersalahkan atas isu ini.
Secara terpisah Menlu Indonesia Retno Marsudi menegaskan, krisis kemanusiaan ini merupakan tanggung jawab bersama ASEAN.
Namun ditanya apakah Indonesia akan menekan Myanmar untuk lebih bertanggung jawab, Menlu Retno mengatakan hanya akan menjalankan "pendekatan konstruktif" dengan Myanmar - menggarisbawahi keengganan ASEAN untuk menekan salah satu negara anggotanya tersebut.
Sementara Filipina secara terpisah menyatakan siap untuk membantu para manusia perahu namun tidak ada penjelasan lebih jauh mengenai rincian bantuan dimaksud.
Sekitar 25 ribu warga Bangladesh dan Rohingya memilih melarikan diri sejak awal 2015 lalu, menurut catatan Badan Pengungsi PBB.
Para pejabat Thailand, Malaysia dan Indonesia dijadwalkan akan bertemu di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015) guna membahas krisis kemanusiaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina