Tiga Opsi Pemerintah untuk Tangani Eks Warga ISIS

Tiga Opsi Pemerintah untuk Tangani Eks Warga ISIS
Lambang ISIS. Foto : AFP

jpnn.com, JAKARTA - Wacana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang terasosiasi dengan konflik di Suriah dan Irak telah memicu perdebatan. Apa saja yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyikapi keberadaan para eks warga Kekhalifahan ISIS tersebut?

"Ada tiga skenario pilihan kebijakan yang dapat diambil pemerintah Indonesia terkait wacana pemulangan WNI simpatisan ISIS, yaitu pemulangan seluruhnya, pemulangan sebagian, atau sama sekali tidak ada pemulangan," ujar peneliti The Habibie Center Nurina Vidya Hutagalung, Jumat (27/9).

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara seminar bertajuk "Bicara Terorisme: Tantangan dan Solusi Pemulangan Simpatisan ISIS" yang diadakan oleh lembaga penelitian The Habibie Center di Jakarta.

Vidya memaparkan ketiga pilihan kebijakan tersebut. Pertama, pemerintah dapat berupaya memulangkan seluruh WNI yang terdata di Suriah, baik kombatan yang berada di tahanan maupun anggota keluarga perempuan dan anak-anaknya.

"Dibanding opsi yang lain, dalam jangka pendek kebijakan memulangkan seluruh WNI yang saat ini ditampung atau ditahan di Suriah akan menjadi yang paling menantang," katanya.

Untuk itu, menurut dia, di dalam negeri, pemerintah harus mampu menyiapkan infrastruktur terkait penilaian, pemulangan, dan penampungan sementara bagi para WNI simpatisan ISIS.

Pilihan kedua, pemerintah Indonesia dapat tidak memfasilitasi dan menolak pemulangan WNI simpatisan ISIS.

"Dibandingkan opsi yang lain, dalam jangka pendek, pilihan kebijakan ini akan menjadi yang paling mudah dan murah. Namun, dalam jangka panjang, pilihan kebijakan ini akan sangat merugikan," ucap Vidya.

Apa saja yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyikapi keberadaan para eks warga Kekhalifahan ISIS

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News