Tiga Perempuan Indonesia Menguak Dominasi Pria Dalam Bidang Sains

Sadar memiliki latar belakang dunia yang berbeda, Alia selalu menceritakan apa yang ia kerjakan ke pasangan dan keluarganya.
Tujuannya supaya mereka mengerti dan paham akan apa yang ia kerjakan.
"Karena keluarga buat saya nomor satu, jadi mereka yang pertama kali harus tahu apa yang saya kerjakan," kata Alia.
"Kebetulan saya belum punya anak. Tapi suatu hari nanti jika saya punya anak, saya yakin anak-anak saya bisa mengerti bidang yang saya tekuni ini dan mereka akan bangga," tambahnya.
Optimistis di bawah bayang-bayang bias gender

Saat diminta untuk meneropong peluang perempuan Indonesia di bidang STEM di masa datang, Alia optimistis.
Menurut Alia, perlakuan berdasarkan gender sebenarnya hanya bias di bawah alam sadar yang seharusnya tidak menghentikan langkah perempuan di bidang Sains.
"[Harapannya] adalah agar tidak ada lagi 'unconscious bias' (bias di bawah alam sadar) dan perempuan tidak lagi dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan 'macho'."
Tiga perempuan Indonesia mampu berprestasi dalam bidang profesi yang didominasi oleh kaum pria
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD