Tiga Sahabat di Bali Reuni Turun-temurun hingga Cucu-Cicit
Kamis, 20 Juni 2013 – 02:15 WIB
JARANG ada tiga sahabat yang menjalin hubungan kekeluargaan sejak 1944 bisa bertahan hingga sekarang, 69 tahun kemudian. Tapi, fenomena langka itu benar-benar terjadi di keluarga Anak Agung Ketut Djelantik, Gusti Made Kuna, dan dr Moh. Soebadi. Bahkan hingga cucu-cicit mereka.
I KETUT ARI TEJA, Denpasar
Warung Mina Renon, Denpasar, Bali, Sabtu siang lalu (15/6) begitu meriah. Gelak tawa, tepuk tangan, dan nyanyi-nyanyian tidak henti-henti terdengar dari salah satu ruangan di rumah makan tersebut.
Itulah suasana reuni istimewa yang melibatkan keluarga tiga sahabat: Anak Agung Ketut Djelantik, Gusti Made Kuna, dan Moh. Soebadi. Mereka kemudian menyebut diri sebagai keluarga DKS (Djelantik, Kuna, Soebadi).
JARANG ada tiga sahabat yang menjalin hubungan kekeluargaan sejak 1944 bisa bertahan hingga sekarang, 69 tahun kemudian. Tapi, fenomena langka itu
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor