Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Kemudikan Mobil
Terinspirasi Anak-Anak yang Main Game Balapan
Minggu, 07 Oktober 2012 – 00:07 WIB
"Jumlah pertanyaan bisa dimodifikasi ragamnya. Jumlahnya juga bisa lebih banyak," tambah Petrus.
Bila pengendara berhasil menjawab seluruh pertanyaan dan mengemudi dengan lancar, pada akhir permainan, ada ucapan selamat. Bunyinya: Selamat!!! Anda dinyatakan telah lulus dalam latihan mengemudi ini. Terima kasih telah bergabung.
Menurut Dr Riza, mengajari siswa yang belum pernah bersentuhan dengan perangkat komputer sama sekali memiliki tantangan yang cukup besar. Sebab, dirinya mesti mengajari tiga bocah itu mulai cara menghidupkan dan mematikan komputer hingga cara mengetik dengan keyboard.
Setelah dianggap bisa, baru kemudian mereka dikenalkan dengan pelajaran pemrograman. "Gurunya harus telaten, sedangkan siswa tidak boleh gampang menyerah," kata dia.
Di tengah ramainya kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM Korlantas Mabes Polri, tiga siswa SD asal Papua menciptakan alat simulasi mengemudi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor