Tiga Sumber Protein Hewani Ini Bisa Mencegah Stunting

Tiga Sumber Protein Hewani Ini Bisa Mencegah Stunting
Susu sebagai salah satu sumber protein. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gizi kronis yang memicu stunting masih menjadi masalah serius. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen di 2024 atau 2,7 persen per tahun. Salah satu upaya mengejar target tersebut, melalui intervensi stunting. 

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI), Prof. Sandra Fikawati mengatakan, intervensi perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran.

Sebab, salah satu penyebab meningkatnya stunting anak usia 6 - 23 bulan akibat kekurangan protein hewani pada makanan pendamping ASI (MPASI) yang mulai diberikan sejak usia 6 bulan.

"Tubuh yang kekurangan asupan protein hewani,  akan mengalami kekurangan hormon pertumbuhan, gangguan regenerasi sel, sel tidak tumbuh dengan baik,” kata Prof. Sandra Fikawati dalam keterangannya, Minggu (5/6).

Belum lagi sistem kekebalan tubuh terganggu, jadi sering sakit, massa otot tidak bertambah. Itulah sebabnya susah berkembang atau bertumbuh kalau kekurangan protein hewani. 

"Sehingga juga menyebabkan stunting dan  gangguan kognitif," katanya.

Protein hewani, menurut Prof. Sandra Fikawati tidak harus makanan mahal. Tiga sumber protein hewani yang mudah dan murah adalah susu, telur, ikan dan susu. 

“Susu suka dibilang mahal, padahal  tidak mahal. Susu kotak (ada yang harganya) dua ribuan rupiah. Usia 6 bulan sudah boleh diberi susu lain selain ASI,  karena susu bisa dicerna oleh anak," terang Prof. Sandra Fikawati.

Kalangan dokter memberikan rekomendasi tiga sumber protein hewani yang bisa mencegah stunting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News