Tiket Pesawat Mahal, Insentif Fiskal Hanya Solusi Jangka Pendek
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
Salah satu solusinya ialah memberikan insentif fiskal. Opsi lainnya ialah memasukkan maskapai asing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan akan memberikan treatment dalam negeri untuk menurunkan harga tiket.
BACA JUGA: Mulai Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai Kartu
Salah satu wacana yang berkembang adalah menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) sewa pesawat.
Jika solusi tersebut tidak bisa menurunkan harga tiket, pemerintah akan mencari cara lain.
Rencana pemerintah menghapus PPN sewa pesawat disambut baik oleh maskapai.
“Sangat membantu. Alhamdulillah,” kata CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
- Kabar Fantastis! AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Hanya Rp 1
- 2 Hari Berturut-turut Tiket Pesawat Manado -Jakarta Ludes, Harga Hingga Rp 12 Jutaan
- Passion Jewelry Semarakan Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Rute Jakarta-Doha
- Menhub Budi Bakal Tindak Tegas Maskapai yang Tidak Menaati Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Pesawat Naik? Dirut Garuda: Itu Gosip!
- Bakal Bergabung dengan InJourney, Dirut Garuda Indonesia Bilang Begini