Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Lewat Udara Turun Drastis

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Lewat Udara Turun Drastis
Arus mudik di Bandara Hang Nadim, Batam. Foto ilustrasi: Batampos

Suwarso juga mengaku tren warga Batam, mudik melalui Singapura diperkirakan akan cukup tinggi ditahun ini. Karena, banyak masyarakat yang membandingkan harga tiket mudik dari Batam dengan Singapura.

"Tren (mudik melalui Singapura) bisa jadi (meningkat). Karena warga menilai lebih murah dari sana. Masyarakat masih mencari alternatif tiket mudik yang lebih murah," ungkap Suwarso.

Hingga kini, katanya masyarakat masih menunggu perubahan tarif pesawat. Karena belum memasuki masa mudik lebaran, harga tiket sudah mendekati ambang batas atas. "Kemarin saat balik saja, harga tiket Jakarta-Batam itu Rp 1,6juta.

Jarang dapat yang Rp 1,2 juta atau dibawah Rp juta," tuturnya.
Suwarso mengungkapkan penurunan penumpang di Hang Nadim, sudah terjadi sejak Januari 2019. Dan diperkirakan akan meningkat saar harga tiket turun. "Tak perlu sampai normal seperti dulu. Setidaknya harganya sedikit lebih murah dibandingkan saat ini, itu dapat meningkatkan animo masyarakat kembali menggunakan pesawat," ujarnya.

Suwarso juga mengatakan penurunan animo masyarakat menggunakan pesawat, memberikan dampak besar terhadap BUBU Hang Nadim. "Pendapatan Hang Nadim itu didapat dari PSC (passanger service charge). Tapi karena penumpang turun, turun juga pendapatan kami," tuturnya.

Terkait alternatif mudik lainnya. Sebelumnya ASDP Telagapunggur menyediakan rute baru yakni Batam menuju ke Kualatungkal. Rute baru ini diharapkan memudahkan lalu lintas masyarakat yang menuju Kualatungkal menggunakan mobil atau motor.

"Masyarakat ke Sumatera bagian selatam bisa gunakan rute pelayaran ini," kata Kepala Cabang Jembatan Nusantara, M Azis beberapa waktu lalu.

Selain rute Batam ke Kualatungkal, Jambi. Kapal Roro juga melayani rute Batam ke Mengkapan, Riau. Kedua rute pelayaran ini, sama-sama ditempuh dalam waktu belasan jam.(jpg)


Animo masyarakat mudik menggunakan moda transportasi udara sudah berkurang. Dari data yang dimiliki Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim, Suwarso, saat ini tidak ada lonjakan pemesanan tiket.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News