Tikungan Lion

Oleh: Dahlan Iskan

Tikungan Lion
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bajuri dulu wartawan. Karier jurnalistiknya mencapai puncak: pemimpin redaksi mingguan Nurani. Itulah media khusus untuk pembaca Muslim perkotaan. Ketika media cetak kian sulit, Nurani stop terbit.

Bajuri membuat keputusan itu justru ketika Nurani masih bisa punya uang. Masih bisa untuk membayar pesangon. Masih punya aset yang bisa dijual.

Banyak media yang terlambat berhenti, justru ketika sudah tidak punya apa-apa lagi selain utang.

Sebagai mantan pimpinan media muslim, Bajuri punya hubungan yang luas dengan komunitas.

Ia juga sarjana syariah dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel yang terkenal itu. Ia pun memenuhi syarat jadi pembimbing haji atau umrah.

Sejak tahun 2012 itu, Bajuri menjadi profesional bidang bimbingan haji dan umrah. Kian dalam pula keterlibatannya di dunia bisnis dengan Tuhan dan Arab ini.

Maka ia dirikan usaha biro perjalanan haji dan umrah. Bakkah, namanya.

"Bakkah itu nama lama Makkah. Kan ada di Al-Qur'an surah Ali Imran," ujar anak desa asal Lamongan itu.

COVID-19 itu bisa ibarat tikungan maut di dunia bisnis. Lion Air salah satu yang bisa memanfaatkan tikungan itu untuk menyalip. Garuda Indonesia...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News