Tim Bulu Tangkis Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar, Aryono Mengaku Puas
jpnn.com, JAKARTA - Manajer tim Indonesia Aryono Miranat mengaku puas dengan pencapaian para pebulu tangkis tanah air di Hylo Open 2021.
Dalam turnamen bertajuk BWF World Tour Super 500 itu, tim bulu tangkis Indonesia meraih satu gelar juara dari nomor ganda putra.
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses meraih gelar juara seusai mengalahkan juniornya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 21-14, 21-19.
Keberhasilan pasangan berjuluk The Minions itu mengakhiri puasa gelar juara sejak Indonesia Masters 2020.
"Mengakhiri rangkaian tur Eropa ini memang menguras tenaga, pikiran, dan mental. Namun, berkat kerja keras dan kemauan tinggi dari para pemain semuanya bisa diatasi saat bertanding di tengah lapangan. Meski capek, pemain bisa menikmati setiap pertandingan."
"Lumayan, dapat satu gelar juara, dua runner-up, dan tiga semifinalis. Juga ada peningkatan dari pemain-pemain pelapis yang performanya cukup menggembirakan. Apalagi, dalam kondisi capek akibat mengikuti tur Eropa yang berlangsung sejak akhir September," tutur Aryono dalam keterangan tertulis, Senin.
Namun, Indonesia gagal menambah gelar juara di Hylo Open 2021 dari sektor ganda campuran seusai Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Pasangan berjuluk Honey Couple itu kalah dengan skor 20-22, 14-21 atas Dechapol/Sapsiree.
Manajer tim Indonesia Aryono Miranat mengaku puas dengan pencapaian para pebulu tangkis tanah air di ajang Hylo Open 2021
- Kabar Baik dari Swiss Open 2024, Indonesia Berpeluang Sabet 3 Gelar
- Ini Harapan Pebulu Tangkis Indonesia untuk Presiden Terpilih Hasil Pilpres 2024
- Prestasi Pebulu Tangkis Tanah Air Menurun, Animo Penonton Indonesia Masters 2024 Tetap Tinggi
- Pebulu Tangkis Indonesia Kembali Gagal Tembus Semifinal India Open 2024
- Hasil Lengkap 16 Besar Korea Masters 2023: Rahmat/Kevin Tumbang, Ester Jadi Andalan
- Hasil Lengkap Denmark Open 2023: China Mendominasi, Indonesia Nestapa Lagi