Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal

Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal
Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal
Hendrawan dan istrinya, warga  Perumahan Citra Pesona ,Malang yang ditangkap di Solo dipastikan adalah warga negara Singapura Husaini bin Ismail dan istrinya Rasidah binti Sanubari. Keduanya merupakan pesanan negara tetangga itu karena masuk dalam buronan. "Peranan dalam konteks hubungan dengan Noordin tidak sampai teknis. Kami menduga dia hanya pernah bertemu beberapa kali dengan kader-kader Noordin untuk menguatkan mental mereka," kata sumber Jawa Pos kemarin.

    

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, Singapura meminta bantuan Indonesia untuk menangkap dua buronan teroris warga negara Singapura, yakni Samad bin Subari dan Husaini bin Ismail. Keduanya diduga terkait dengan rencana peledakan Bandara Internasional Changi, Singapura, tahun 2003. Adanya permintaan tersebut juga diakui pihak Kementerian Dalam Negeri Singapura, Jumat (26/6).

    

Sebelum penangkapan, Internal Security Department (ISA) telah menyediakan informasi rinci kepada Polri mengenai Husaini dan Samad, termasuk sidik jari, keterlibatan di Jemaah Islamiyah, dan penyelidikan terkini.Husaini bin Ismail ditangkap polisi di sekitar Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/6) pukul 15.30. Polisi juga mengambil istrinya, Rasidah binti Subari (44), serta dua anaknya, Lukman (20) dan Mukmin (19). Husaini, Rasidah, dan kedua anaknya lahir di Singapura. Sementara Samad ditangkap di Bandar Lampung pada hari yang sama pukul 19.00. Umar, anak Samad, menghilang saat ayahnya ditangkap. "Peran dia dalam peledakan ini masih didalami," kata sumber itu.

    

Kombes Ketut Yoga menolak membeber informasi soal Husaini alias Hendrawan. "Saya tidak berwenang bicara strategi penyidikan. Semua masih diselidiki dan terus dikembangkan," katanya.(rdl/ano)

JAKARTA--- Peran orang ketiga di sekitar lokasi peledakan bom JW Marriott semakin kuat. Orang ketiga itu bertugas memastikan peledakan berhasil dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News