Timnas Cuma Raih Satu Poin dari 2 Laga, Rapor Merah Bagi Shin Tae Yong
Towell menilai sudah saatnya bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae Yong dengan segera.
Langkah cepat harus dilakukan sebelum Indonesia benar-benar kehilangan kesempatan unjuk gigi di ajang yang lebih besar.
"Apa laporan dan evaluasi BTN harus segera disampaikan kepada Exco PSSI. Lalu Exco harus segera melakukan langkah. Apakah mau dibiarkan memasuki pertandingan ketiga, keempat dengan performa sangat buruk di dua pertandingan awal? Mau sampai kapan?" kata dia.
Dia menegaskan Shin Tae Yong harus mempertanggungjawabkan klaim yang menyebut bahwa timnas Indonesia sudah berada di level Asia.
"PSSI harus menagih janji dan ucapan STY. Dia minta untuk level yang lebih tinggi dengan naturalisasi sudah (diwujudkan), tetapi, justru lawan Filipina tadi Sandy Walsh main starter cuma 30 menit kemudian diganti. Berarti, kan, ada perhitungan yang enggak jalan," ujarnya.
Menurut Towel, ini sudah waktunya bagi PSSI untuk mereview ulang kinerja Shin Tae Yong.
"Terlebih di Piala Asia Indonesia berada dalam grup yang cukup berat yang diisi oleh Jepang, Irak, dan Vietnam. Adapun pertandingan pertama Indonesia di Piala Asia adalah menghadapi Irak pada 15 Januari 2023," katanya. (rhs/jpnn)
Timnas asuhan Shin Tae Yong mengawali putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan catatan mengecewakan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- STY: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah
- PSSI Mengecam Aksi Rasis Fan Timnas Indonesia ke Pemain Guinea
- Timnas U-23 Indonesia Gagal Lulus Olimpiade, Apa Agenda Shin Tae Yong Berikutnya?
- Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Mengapresiasi Kerja Keras Timnas U-23 Indonesia
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea; Garuda Muda Kalah, Shin Tae Yong Kartu Merah
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Shin Tae Yong Bicara Soal Strategi, Menyerang?