Timo Scheunemann: Klub Sepak Bola Tanah Air Belum Dewasa

Timo Scheunemann: Klub Sepak Bola Tanah Air Belum Dewasa
Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann saat memberi arahan kepada anak asuhnya. Foto: kaltimpost/jpg

Sebab, kata dia, ada banyak variabel yang seharusnya dilihat oleh manajemen saat sebuah tim belum mampu memenuhi ekspektasi manajemen atau suporter.

"Sehingga, kalau ada klub yang dengan gampangnya memecat pelatih, itu sama saja mereka mengambaikan kompleksitas masalah dalam tim itu," papar dia.

Pemecatan pelatih berusia 43 tahun itu, adalah kisah kedua pelatih yang dipecat oleh manajemen.

Sebab, sepekan sebelumnya, Bali United FC lebih dulu mendepak pelatih mereka, Hans Peter Schaller asal Austria.

Sama dengan Timo, Hans dipecat setelah Serdadu Tridatu, julukan Bali United, setelah mengalami dua kekalahan beruntun di pertandingan awal mereka.

CEO Bali United, Yabes Tanuri kepada Jawa Pos mengatakan, Hans dipecat semata-mata karena asas profesionalitas.

"Karena pelatih tidak mampu memenuhi ekspektasi kami. Dan, pemecatan ini sudah sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan bersama," kata Yabes sehari setelah Hans didepak.

Setelah dua pelatih tersebut, empat pelatih lain kembali meragang nasib. Mereka adalah, Laurent Hatton, pelatih asal Prancis yang dipecat oleh manajemen PS TNI.

Hingga pekan ke-11 Liga 1, sudah enam pelatih yang kehilangan jabatannya. Itu artinya secara rata-rata setiap dua pekan terdapat dua pelatih yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News