Timo Scheunemann: Klub Sepak Bola Tanah Air Belum Dewasa

Timo Scheunemann: Klub Sepak Bola Tanah Air Belum Dewasa
Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann saat memberi arahan kepada anak asuhnya. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Hingga pekan ke-11 Liga 1, sudah enam pelatih yang kehilangan jabatannya. Itu artinya secara rata-rata setiap dua pekan terdapat dua pelatih yang kehilangan jabatan, baik yang dipecat maupun mundur.
---
Bertepatan dengan peringatan hari buruh internasional, Timo Scheunemann memutuskan meletakkan jabatannya sebagai pelatih Persiba Balikpapan.

Di hadapan para pemain di dalam ruang ganti, pria Jerman itu mengumumkan mundur setelah kekalahan tipis 0-1 saat menjamu Arema FC di Stadion Gajayana, Malang, 1 Mei lalu.

Kekalahan beruntun Beruang Madu, julukan Persiba, dalam tiga laga beruntun menjadi penyebabnya.

Sebelumnya, Persiba kalah 0-2 saat menjamu Persija Jakarta di pertandingan pertama dan pulang dengan kepala tertunduk lantaran takluk 1-2 di kandang Perseru Serui di laga berikutnya.

"Saya dipecat oleh manajemen, karena itu mereka meminta saya untuk mundur, dan itu adalah kehendak mereka," tegas Timo.

"Memang, di Indonesia, tidak ada pelatih yang mundur. Sebab, pengaruh budaya ketimuran saja, sehingga banyak orang tidak tega menggunakan kata dipecat melainkan mundur," tegasnya.

Dia lantas menjelaskan, keputusan manajemen Persiba yang mendepak dirinya dari kursi pelatih tersebut, adalah wajah asli mayoritas owner klub sepak bola tanah air yang belum dewasa dan siap bertarung dalam industri sepak bola.

Sebab, dengan gampangnya mengganti pelatih, adalah bentuk manajemen menggampangkan sebuah masalah dalam tim.

Hingga pekan ke-11 Liga 1, sudah enam pelatih yang kehilangan jabatannya. Itu artinya secara rata-rata setiap dua pekan terdapat dua pelatih yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News