Timses Yakin Prabowo Unggul Tipis

jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim sukses pasangan Prabowo–Hatta, Laode M Kamaludin mengungkapkan optimismenya bahwa Prabowo akan memenangkan pilpres, meski dengan perbedaan angka yang sangat tipis, kurang dari satu persen. Karena itu, dia mengimbau seluruh tim sukses, relawan, dan pendukung agar tetap bersemangat dan solid karena kemenangan sudah di depan mata.
"Yakin, optimis, dan menjaga soliditas dalam menghadapi pengumuman resmi KPU 22 Juli nanti. Dari data KPU Kabupaten seluruh Indonesia, keunggulan ada di pasangan Prabowo-Hatta," kata Laode M Kamaludin, Sabtu (19/7).
Menurut Kamaludin, jika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi sama seperti yang dimiliki data dari pusat tabulasi nasional Timses Prabowo–Hatta, maka peta politik akan berubah.
"Masyarakat juga harus sadar bahwa hasil final adalah yang diumumkan KPU, bukan quick count atau klaim berlebihan dari Timses Jokowi-JK," ujar mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini.
Selama ini lanjut Kamaludin, pihak tim sukses Jokowi-JK, relawannya dan kelompok pendukung selalu mengklaim menang, dan menggiring opini seolah sudah pasti menang.
"Nah, jangan terpengaruh dengan opini mereka. Buktinya, mereka yakin di Malaysia menang, tapi buktinya kalah. Juga di beberapa wilayah di Tanah Air," katanya.
Caranya? Lanjut Kamaludin, membesarkan kemenangan yang didapat di sejumlah wilayah dan menyembunyikan kekalahan. Bahkan sering mengklaim menang di daerah yang sebenarnya nyata-nyata kalah, sambil berteriak agar semua elemen mengawasi kecurangan.
"Kita sudah paham cara-cara blafing Timses Jokowi," imbuhnya.
JAKARTA - Anggota tim sukses pasangan Prabowo–Hatta, Laode M Kamaludin mengungkapkan optimismenya bahwa Prabowo akan memenangkan pilpres, meski
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026