Timwas Century Kukuh Panggil Boediono

Timwas Century Kukuh Panggil Boediono
Timwas Century Kukuh Panggil Boediono

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana menyarankan teman-temannya di Timwas untuk menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres.

Hal ini dikatakan Sutan karena rencana Timwas memanggil Boediono hanya untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan mantan Gubernur Bank Indonesia itu saat konferensi pers usai diepriksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya sudah bilang di dalam (Rapat Timwas), hanya minta klarifikasi saja dipanggil. Datang saja ke kantornya, tanya maksud Bapak (Boediono) apa?," saran Sutan Bathoegana di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12).

Pernyataan Wapres Boediono yang belakangan dipersoalkan Timwas adalah terkait bailout Bank Century. Saat konferensi pers usai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Boediono menyebut Bank Century diambil alih oleh pemerintah karena dianggap sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Pernyataan Boediono terbaru ini dinilai Timwas tidak sesuai dengan dokumen terkait kasus century yang ada di Timwas DPR. "Padahal Wapres hanya menyampaikan dalam konferensi pers. Ingat, (yang ditanya wartawan) saat konferensi pers dengan materi bisa beda. Karena dia menjawab pertanyaan wartawan," sebut Sutan.

Karena itu Sutan kembali mengingatkan bahwa tugas Timwas Century hanya mengawasi kinerja penegak hukum dalam menangani kasus tersebut. "Nah, ketika KPK mengatakan sudah cukup keterangan Pak Boediono ya sudah, kita tunggu saja kelanjutannya," tandasnya.

Terkait hal ini, Anggota Timwas lainnya, Bambang Soesatyo menyatakan Timwas Century tetap dengan keputusan semula untuk memanggil Boediono. "Timwas akan tetap dengan keputusannya. Tidak ada opsi lain," tegas Politikus Partai Golkar itu.(fat/jpnn)

 


JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana menyarankan teman-temannya di Timwas untuk menemui


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News