Tinggal Pilih, PSK Blasteran Timur Tengah Tarifnya Lebih Mahal, yang Lokal Masih Muda

Terlebih para pelaku dunia malam ini kerap mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Itu terlihat dari penjaja vila yang tak menggunakan masker. Juga para PSK yang mengabaikan prokes saat bertransaksi dengan para pelanggannya.
“Iya, masa kalau begituan pakai masker dan jaga jarak. Tetapi sejauh ini aman, kok,” tutur pria berbadan kurus itu.
Menanggapi adanya praktik dunia malam di Puncak juga ancaman klaster PSK, Kasi Trantib Kecamatan Cisarua Efendi mengatakan penerapan prokes terus dilakukan.
“Untuk prokes, kami tegas. Tak pakai masker langsung kami tindak,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (3/11).
Sementara itu, untuk praktik dunia malam di Puncak termasuk kabar kembalinya PSK berwajah keturunan Timur Tengah, muspika akan melakukan pengecekan.
“Sejauh ini belum ada laporan. Tetapi akan kami lakukan monitoring perihal kabar ini. Jangan sampai Puncak ada seperti itu lagi,” ujar Efendi. (all/radarbogor)
Soal hiburan dunia malam, kawasan Puncak paling lengkap. Dari PSK hingga gigolo ada. Termasuk wanita esek-esek berwajah keturunan Timur Tengah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan
- Korsleting Listrik di Toko Penjual Petasan Jadi Petaka
- RANS Simba Bogor dan Dewa United Masih Digdaya Hingga Pekan ke-10 IBL 2025