Tinggalkan NASA demi Menjadi Pelukis Klasik di Italia

Tinggalkan NASA demi Menjadi Pelukis Klasik di Italia
Lukisan tiga demensi karya Kurt Wenner yang menyita perhatian publik Jakarta. Foto: Indopos

”Bagi saya, walaupun menggunakan banyak teknik, seni tiga dimensi dapat memproyeksikan imajinasi dan menampilkan bagaimana seniman dapat menunjukkan lingkungan di sekitarnya dan mengkomunikasikan imajinasi tersebut ke seluruh dunia,” jelasnya. Sementara yang berbasis di Roma, Italia Wenner mempelajari karya-karya guru besar dan terus-menerus menarik dari patung klasik.

Gambar-gambar yang dibuatnya membawanya berhubungan dengan bahasa bentuk dalam seni figuratif Barat dan memberinya pelatihan neoklasik yang diperlukan untuk gaya dia mengejar. Ia mengaku tertarik pada periode Mannerisme, menemukan dalam skala monmnental dan dekorasi yang canggih arah untuk ekspresi seninya sendiri.

Selama beberapa tahun Wenner keliling berbagai tempat untuk mengalami langsung sebagian besar karya utama dan monmnents tlrroughout Eropa. Selama tahun pertama di luar negeri ia bereksperimen dengan media cat tradisional seperti tempera, fresco, dan cat minyak.

Dalam rangka untuk membiayai perjalanan dan studinya ia menjadi madonnaro dan menciptakan lukisan kapur di jalan-jalan Roma. Dalam beberapa tahun ia berhasil memenangkan medali emas nmnerous di kompetisi Eropa dan menjadi resmi diakui sebagai master bentuk seni ini.

Pada tahun 1985 karyanya adalah subyek dari pemenang penghargaan Karya docmnentary National Geogra phic di Chalk. ”Saya terus ditantang untuk menemukan kembali, mengubah, dan berbagi ide. Ketika membuat sebuah karya besar di sebuah acara publik saya bisa mengevaluasi reaksi audiences,” ungkapnya. (*)


Berita Selanjutnya:
Dunia Dino di Jungleland

LUKISAN sensasional karya Kurt Wenner dihadirkan di Ciputra Artpreneur Center, Jakarta Selatan. Karyanya bersifat ilusi optikal, yakni karya seni


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News