Tingkatkan Akselerasi Usaha Petani Milenial Melalui KUR

Tingkatkan Akselerasi Usaha Petani Milenial Melalui KUR
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Foto: BPPSDMP

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan kembali melaksanakan kegiatan Millenial Agricultural Forum (MAF) yang rutin diadakan setiap minggu oleh Pusat Pendidikan Pertanian dan UPT Pendidikan.

Kegiatan digelar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, dengan tema MAF pada sesi 19 Februari 2022 Akselerasi Usaha Petani Milenial Melalui KUR.

Petani milenial diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas permodalan ini untuk menunjang dan memperbesar usahanya sehingga memberi dampak nyata bagi pembangunan pertanian di wilayahnya dan petani disekitarnya.

Oleh karena itu, perlu menjadi perhatian semua mahasiswa dan siswa serta calon petani milenial agar dapat menjadi salah satu bekal dalam akses KUR.

Peran strategis sektor pertanian sebagai penyerap tenaga kerja, penyedia bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), sumber devisa, sumber bahan pangan, serta pendorong bergeraknya sektor-sektor ekonomi lainnya terkendala oleh keterbatasan sumberdaya manusia.

Rendahnya kemampuan petani, peternak, dan pekebun dalam memanfaatkan teknologi dan mengakses informasi, kurangnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, serta keterbatasan tenaga penyuluh, pengamat OPT, pengawas benih tanaman serta tenaga kesehatan hewan mengakibatkan masih rendahnya produktivitas pertanian.

“Kurangnya minat generasi muda pada sektor pertanian karena adanya persepsi bahwa pertanian berhubungan dengan rakyat kecil, bergelut dengan lumpur dan kotor, penghasilan rendah dan tidak menjanjikan masa depan, identik dengan kemiskinan, termarjinalkan dan terpinggirkan, merupakan tantangan kita bersama," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam sambutannya.

Dengan adanya KUR sebagai basis permodalan yang mudah diakses diharapkan stigma-stigma negatif menjadi positif dan mempercepat perkembangan usaha pertanian.

Dengan adanya KUR sebagai basis permodalan yang mudah diakses diharapkan mempercepat perkembangan usaha pertanian yang digeluti petani milenial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News