Tingkatkan Investasi di JIIPE, Pelindo III Ajukan Izin KEK Teknologi dan Manufaktur

Tingkatkan Investasi di JIIPE, Pelindo III Ajukan Izin KEK Teknologi dan Manufaktur
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung (paling kanan) beserta Direksi JIIPE dan jajaran Forkompimda setempat mendatangi JIIPE untuk melakukan rapat koordinasasi. Foto dok Pelindo III

jpnn.com, JAWA TIMUR - Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik merupakan aset berharga dalam meningkatkan nilai ekonomi melalui investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan baru.

Untuk mendorong pengusaha dan pemilik modal berinvestasi di JIIPE, jajaran manajemen berencana mengajukan wilayahnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teknologi dan Manufaktur.

JIIPE merupakan kawasan industri di Jawa Timur pertama yang terintegrasi langsung dengan pelabuhan, dengan luas total mencapai 2.961 hektare.

Rencana pengembangan kawasan JIIPE menjadi KEK di bidang Teknologi dan Manufaktur mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung beserta Direksi JIIPE dan jajaran Forkompimda setempat mendatangi JIIPE untuk melakukan rapat koordinasasi percepatan pembentukan JIIPE sebagai KEK Teknologi dan Manufaktur pada Sabtu (14/3).

Tak hanya melakukan rapat koordinasi, mereka juga melakukan kunjungan lapangan di kawasan industri JIIPE. 

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah calon lokasi Smelter milik PT Freeport Indonesia seluas 100 hektare di dalam kawasan JIIPE.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke kawasan pelabuhan JIIPE yang dioperasikan oleh PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS).

Pelindo III berharap, dengan adanya rapat koordinasi antara JIIPE, BKPM dan pemerintah daerah terhadap rencana JIIPE menjadi KEK Teknologi dan Manufaktur bisa segera terwujud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News