Tingkatkan Kapasitas Petani Garam, LPEI Gandeng Nusa Gastromy Foundation
Program ini dimulai sejak 2019 berawal dari Kluster Desa Devisa Kakao di Bali.
Kabupaten Jembrana menjadi Desa Devisa pertama dengan komoditas unggulan berupa biji kakao yang difermentasi selanjutnya ada Desa Devisa Kerajinan di Bantul, Yogyakarta dengan produk kerajinannya yang unik dan ramah lingkungan.
Saat ini kedua desa devisa telah mampu melakukan ekspor secara berkelanjutan ke negara-negara Eropa.
Selama 2021 hingga November, LPEI telah meluncurkan program Desa Devisa di Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, yaitu Desa Devisa Kopi Subang, Desa Devisa Agrowisata Ijen Banyuwangi, Desa Devisa Tenun Gresik, Desa Devisa Garam Kusamba dan Desa Devisa Rumput Laut Sidoarjo.
Total penerima manfaat dari program ini telah mencapai 2.894 orang petani atau pengrajin dan kedepannya akan terus bertambah.(chi/jpnn)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggandeng Chef Ragil dari Nusa Gastromy Foundation, sebagai narasumber dalam pelatihan petani garam.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Bea Cukai Malang Terbitkan Izin Fasilitas KITE IKM untuk PT Majoin Coness Indonesia
- Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Pupuk Organik Limbah Kotoran Sapi ke Timor Leste
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Mantap, Produk Ikan Asal Lamongan Tembus Pasar Internasional
- Jajaki Peluang Ekspor, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Binaan UMKM