Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Kementan Kembangkan PATB

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Kementan Kembangkan PATB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Subang, Jawa Barat, Rabu (20/12). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.Com

Anak dari seorang anggota TNI ini menambahkan, untuk lahan kering yang masuk dalam program PATB yaitu, perkebunan muda yang belum menghasilkan TBM (2,4 juta hektarr), lahan kering dataran tinggi (2,7 juta hektare), lahan kering masam (5 juta hektare).

Kementan juga mengembangkan potensi lahan rawa lebak (potensi lahan 3 juta ha) dan pasang surut (potensi lahan 5 juta ha).

Amran menjelaskan, seluruh lahan tersebut nantinya akan ditanami benih khusus yang sudah dikembangkan dan siap ditanam di lahan kering dan rawa, yaitu varietas Inpago-12, Agritan, rindang-1, rindang-2, Inpara 8 dan Inpara 9, Tarabas.

Selain mengembangkan varietas padi unggul, Kementan juga merakit sistem Larikan Padi Gogo Super (Largo Super), yaitu budidaya lahan kering yang memadukan sistem budidaya organik dan mekanisasi agar menghasilkan daya hasil gabah tinggi, lebih efisien, dan ramah lingkungan.

Saat ini, sistem tersebut tengah dikembangkan di Kebumen, Jawa Tengah.

Ke depannya dia berharap, semua program yang tengah dikembangkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus pendapatan petani, khususnya didaerah lahan kering dan rawa yang selama ini dianggap marginal dan tidak tersentuh oleh pemerintah.

Menurut dia, dengan meningkatnya poduktivitas dan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan petani diharapkan Indonesia bisa berdaulat dalam penyediaan pangan.

“Sehingga Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045," tambah dia. (mg1/jpnn)


Terobosan itu dilakukan guna mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News