Tingkatkan Produksi Padi, Kabupaten Bandung Mulai Andalkan RJIT

Tingkatkan Produksi Padi, Kabupaten Bandung Mulai Andalkan RJIT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi lahan Food Estate di Sumba Tengah, NTT, Jumat (8/1). Foto: Humas Kementan,

jpnn.com, BANDUNG - Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus berusaha meningkatkan produksi padi yang salah satunya dengan peningkatan prasarana pertanian melalui pembangunan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Ibun, Kecamatan Ibun.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi. Sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” kata Mentan SYL, Jumat (12/2).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Sarwo Edhy mengatakan RJIT dilakukan untuk mendukung aktivitas pertanian.

“RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang bermasalah tetapi juga memaksimalkan fungsi saluran, agar luas areal tanam bisa bertambah sehingga diharapkan indeks pertanaman dan provitasnya pun meningkat,” kata Sarwo Edhy.

Kegiatan RJIT ini dikelola Kelompok Tani Sauyunan di daerah irigasi Pasir Tengah.

Kelompok tani yang diketuai Iyan Suryana ini mengairi lahan seluas 53 hektare.

"Kondisi saluran sebelum diperbaiki berupa saluran tanah sehingga distribusi air ke lahan sawah kurang lancar akibat sering kehilangan air akibat saluran terputus karena longsor," ungkapnya.

Kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News