Tinjau Petani Anggur di Palu, Mentan Amran: Sulteng Bisa Selesaikan Impor

Tinjau Petani Anggur di Palu, Mentan Amran: Sulteng Bisa Selesaikan Impor
Mentan Amran Sulaiman didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11). Foto: Kementan

Petani anggur di Kota Palu tersebar di tiga wilayah, salah satunya di Kelurahan Duyu yang notabenenya bukan dari pelaku pertanian.

Sehingga, kata dia, sangat membutuhkan bantuan inovasi pertanian yang dapat mengembangkan cara budi daya untuk meningkatkan produksi, menekan biaya dan mempercepat waktu BEP atau pengembalian modal.

"Luas lahan budi daya anggur kelompok kami saat ini 1.000 meter persegi dengan modal yang dikeluarkan Rp 350 juta dengan umur budi daya 15 tahun. Panen dilakukan dua kali setahun, hasil panen pertama 700 kilogram dengan harga Rp 85 per kilogram sehingga ada Rp 60 juta per panen. Sehingga kembali modalnya sekitar di tahun ke dua sampai ke tiga," ucapnya.

Saifudin menambahkan saat ini petani masih menggunakan pupuk NPK mutiara sehingga masih mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Petani sangat mengharapkan bantuan teknologi pembuatan pupuk organik yang dapat dilakukan petani sendiri seperti halnya petani di Korea.

"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Menteri ini yang langsung memberikan bantuan pembuatan pupuk organik dan mesin untuk coper yang dapat meningkatkan produksi anggur. Kami juga sangat senang akan diturunkan tim pendamping sehingga kami benar-benar bisa menerapkan budidaya anggur berbasis smart farming," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mendukung penuh Jambore Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan dalam rangka membangkitkan semangat para penyuluh dalam melaksanakan tugas di lapangan.

"Penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Sebagai garda terdepan penyuluh dan petani harus memastikan, pangan tidak bersoal. Karena kita harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," ungkap Dedi.

Mentan Amran Sulaiman meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News