Tinjau Petani Anggur di Palu, Mentan Amran: Sulteng Bisa Selesaikan Impor

Tinjau Petani Anggur di Palu, Mentan Amran: Sulteng Bisa Selesaikan Impor
Mentan Amran Sulaiman didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11). Foto: Kementan

jpnn.com, PALU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11).

Kunjungan ini untuk meningkatkan pengembangan budi daya anggur petani dengan menerapkan pertanian presisi atau smart farming.

Sehingga produktivitas dan kualitas anggur naik serta kesejahteraan petani naik karena anggur yang dihasilkan tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi, harus bisa ekspor.

"Saya apresiasi petani Kelompok Tani Duyu Bangkit. Sekarang ini produktif dan sudah berproduksi. Kita tahu, Indonesia impor anggur kurang lebih Rp 7 triliun, Sulawesi Tengah bisa selesaikan impor ini. Saya yakin lima tahun ke depan bisa diselesaikan. Ini menekan devisa, mensejahterakan petani karena agrolimatnya cocok," kata Amran saat meninjau kebun anggur Kelompok Tani Duyu Bangkit di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Amran menjelaskan semangat budi daya anggur petani di Kota Palu tersebut harus ditingkatkan dengan terobosan inovasi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas sehingga break event point (BEP) yang awalnya tiga tahun menjadi satu tahun. Ini dilakukan dengan menerapkan pertanian presisi atau smart farming.

"Tentunya kami bantu juga petani pendampinganya dengan menghadirkan ahlinya. Tadi juga ada permintaan coper, kami bantu juga. Kalau petani untung, petani akan bangkit sendiri untuk ramai-ramai tanam, tetapi, kalau petani rugi, pasti akan berhenti. Sehingga butuh pengawalan," katanya.

"Petani anggur di sini semangatnya sudah ada, untungnya ada dan yang perlu ditingkatkan produktivitasnya. Oleh karena itu, saya minta smart farming dengan pertanian presisis diterapkan di petani anggur Kota Palu ini. Ini kami minta tim langsung turun ke lapangan. Kami juga minta petani manfaatkan fasilitas KUR untuk mengembangkan tanaman anggur dengan skala yang lebih luas," sambung Amran.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Duyu Bangkit Saifudin mengapresiasi kunjungan kerja Mentan Amran yang langsung memberikan apa yang dibutuhkan petani anggur, yakni dalam meningkatkan produksi, nilai tambah, dan menekan biaya budi daya.

Mentan Amran Sulaiman meninjau petani anggur di Kota Palu di sela acara Jambore Penyuluh Pertanian, Minggu (5/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News