Tiongkok dan Rusia Kian Mesra, Ini Buktinya

Tiongkok dan Rusia sedang menjalin kerja sama untuk mencapai kesepakatan membangun stasiun penelitian bulan berskala internasional (ILRS).
Stasiun tersebut bakal dibangun di kutub selatan bulan yang menjadi fokus utama misi Fase-4.
Temperatur pada sisi gelap bulan bisa mencapai -200 derajat Celcius, sedangkan di sisi terdekatnya 200 derajat Celcius sehingga tidak cocok bagi manusia untuk melakukan aktivitas jangka panjang, demikian Wu beralasan.
Meskipun di kawasan kutub selatan bulan ada fenomena siang dan malam serta ada sinar matahari bersinar secara terus-menerus selama lebih dari 180 hari, tetap bisa mendukung pekerjaan di permukaan bulan dalam jangka waktu yang panjang, tambah Wu.
Di kutub selatan bulan juga memungkinkan adanya sumur air dalam.
Menurut dia, jika bisa ditemukan, maka akan menjadi hal yang positif bagi ILRS dalam jangka panjang dan manusia juga bisa melakukan ekslorasi dalam waktu relatif singkat.
ILRS memungkinkan beberapa negara, organisasi internasional, dan mitra lainnya terlibat dalam melakukan orbit ke bulan.
Stasiun penelitian di bulan akan berfungsi sebagai pusat pertukaran eksplorasi ruang angkasa.
Tiongkok dan Rusia kian mesra, kedua negara berencana membangun stasiun permanen di luar angkasa.
- Oreo Space Dunk Diluncurkan, Biskuit Pertama di Dunia yang Mengudara ke Luar Angkasa
- Astronom Temukan Galaksi di Galaksi Sombrero
- Ada Batu di Mars yang Membentuk Wajah Beruang, Ini Penjelasannya
- Satelit Nano Pertama Indonesia Sukses Masuk ke Lingkaran Orbit Luar Angkasa
- Pratama: Kita Harus Mandiri di Teknologi Luar Angkasa, Energi Terbarukan dan Internet