Tiongkok dan Rusia Kian Mesra, Ini Buktinya

Tiongkok dan Rusia Kian Mesra, Ini Buktinya
Arsip - Foto tangkapan layar di Pusat Kendali Antariksa Beijing (Beijing Aerospace Control Center) menunjukkan astronaut Tiongkok Zhai Zhigang keluar dari modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe, Minggu (26/12/2021). ANTARA FOTO/Xinhua/Guo Zhongzheng/wsj.

Tiongkok dan Rusia sedang menjalin kerja sama untuk mencapai kesepakatan membangun stasiun penelitian bulan berskala internasional (ILRS).

Stasiun tersebut bakal dibangun di kutub selatan bulan yang menjadi fokus utama misi Fase-4.

Temperatur pada sisi gelap bulan bisa mencapai -200 derajat Celcius, sedangkan di sisi terdekatnya 200 derajat Celcius sehingga tidak cocok bagi manusia untuk melakukan aktivitas jangka panjang, demikian Wu beralasan.

Meskipun di kawasan kutub selatan bulan ada fenomena siang dan malam serta ada sinar matahari bersinar secara terus-menerus selama lebih dari 180 hari, tetap bisa mendukung pekerjaan di permukaan bulan dalam jangka waktu yang panjang, tambah Wu.

Di kutub selatan bulan juga memungkinkan adanya sumur air dalam.

Menurut dia, jika bisa ditemukan, maka akan menjadi hal yang positif bagi ILRS dalam jangka panjang dan manusia juga bisa melakukan ekslorasi dalam waktu relatif singkat.

ILRS memungkinkan beberapa negara, organisasi internasional, dan mitra lainnya terlibat dalam melakukan orbit ke bulan.

Stasiun penelitian di bulan akan berfungsi sebagai pusat pertukaran eksplorasi ruang angkasa.

Tiongkok dan Rusia kian mesra, kedua negara berencana membangun stasiun permanen di luar angkasa.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News