Tiongkok dan Rusia Minati 8 Blok Terminasi
jpnn.com, JAKARTA - Pertamina diserahi tanggung jawab untuk mengelola delapan blok terminasi.
Kontrak delapan blok minyak dan gas akan habis mulai tahun depan.
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menyatakan, banyak perusahaan asing yang meminati blok-blok terminasi itu.
Peminat datang dari Malaysia, Tiongkok, dan Rusia.
”Begitu mendengar Pertamina bisa mengembalikan blok-blok ini kepada pemerintah, banyak perusahaan multinasional yang mengontak,” ujar Wirat.
Pertamina memang bisa mengembalikan blok-blok terminasi tersebut kepada pemerintah bila tidak sanggup mengelolanya.
Jika hal itu terjadi, pemerintah bisa saja melelang blok terminasi tersebut kepada perusahaan asing.
Kendati demikian, Wirat menegaskan bahwa pengelolaan delapan blok terminasi itu akan menggunakan skema bagi hasil gross split.
Pertamina diserahi tanggung jawab untuk mengelola delapan blok terminasi.
- Peringati Hari Kartini: Memaknai Peran Penting Perwira Pertamina untuk Keluarga
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- Ketua KIP Sebut Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik Sektor Energi