Tiongkok Investigasi Kematian Dokter yang Mengungkap Wabah Virus Corona

Tiongkok Investigasi Kematian Dokter yang Mengungkap Wabah Virus Corona
Petugas medis melakukan perawatan terhadap sejumlah pasien terjangkit virus Corona. Foto: ANTARA FOTO/Reuters/ama.

Pada saat itu pula Biro Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tidak ada bukti virus tersebut bisa ditularkan antarmanusia.

Belakangan virus tersebut justru menular dari individu ke individu, sehingga pemerintah pusat mengambil serangkaian kebijakan, salah satunya dengan memblokade Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei.

Setelah menandatangani surat teguran, Li kembali bekerja. Setelah menerima pasien yang terinfeksi virus jenis baru itu, Li mengalami batuk pada 10 Januari 2020 yang kemudian demam pada hari berikutnya. Lalu dia dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Global Times melaporkan bahwa istri Li yang sedang hamil dalam kondisi yang tidak sehat.

"Dia pahlawan abadi," komentar seorang warganet yang ditimpali warganet China lainnya dengan menuliskan, "Dia masih muda, tidak seharusnya terjadi padanya."

Tanda pagar #LiWenlianghasPassedAway menjadi topik yang hangat di Weibo dan mencapai hingga 10 miliar.

"Yang saya tahu dia telah mengungkapkan kebenaran yang tidak pernah berani dilakukan oleh orang lain," kata Wu Yan, dokter yang bekerja di poliklinik yang sama dengan dr Li, seperti dikutip South China Morning Post. (antara/jpnn)

VIDEO: Mahfud MD Akui Telat Informasikan Soal Karantina Corona

Melalui grup WeChat, dokter tersebut telah mengingatkan agar rekan-rekannya mengenakan pakaian khusus agar tidak tertular wabah virus corona.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News