Tiongkok Makin Kelewatan di Laut China Selatan, Blinken Pastikan Amerika Selalu Bersama ASEAN

Tiongkok mengesahkan peraturan tersebut pada Jumat (22/1), mengizinkan pasukannya untuk menggunakan "semua langkah yang diperlukan" untuk menghentikan atau mencegah ancaman dari kapal-kapal asing, termasuk menghancurkan bangunan negara lain yang berlokasi di perairan yang diklaim Tiongkok.
Di Laut China Selatan--yang juga rute perdagangan utama, Tiongkok mengklaim hampir seluruh area yang kaya akan sumber energi. Sementara Filipina, Brunei, Vietnam, dan Malaysia adalah negara di ASEAN yang mempunyai klaim tumpang tindih di kawasan.
Taiwan, yang dianggap Tiongkok sebagai bagian dari negaranya namun menganggap dirinya sebagai negara sendiri, juga ikut mengklaim area di kawasan perairan sengketa tersebut.
AS telah mengirimkan sekelompok kapal perang melalui kawasan dengan tujuan yang disebutnya sebagai "kebebasan di perairan" Laut China Selatan. Tiongkok, di sisi lain, mengatakan pada Selasa (26/1) bahwa pihaknya akan menyelenggarakan latihan militer sendiri dalam pekan ini.
Juru Bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, sebelumnya pada Senin (25/1), mengatakan Filipina berharap tidak ada satupun negara yang akan melakukan aksi untuk meningkatkan ketegangan di kawasan. (ant/dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menegaskan bahwa Paman Sam tetap menolak klaim Tiongkok di Laut China Selatan
Redaktur & Reporter : Adil
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Aamiiin KAI
- MBG Rizhao
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN