Tiongkok Segera Tutup Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan, Ada Apa?

Tiongkok Segera Tutup Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan, Ada Apa?
Interior Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) yang berfungsi merawat pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok. Foto Xinhua/Xiao Yiju

jpnn.com, WUHAN - Pemerintah Provinsi Hubei berencana menutup rumah sakit darurat virus corona dalam waktu dekat seiring dengan membaiknya situasi di wilayah tersebut. Seperti diketahui, Kota Wuhan yang terletak di provinsi itu adalah episentrum penyebaran virus corona.

Pemerintah provinsi tersebut akan mengklasifikasikan area berdasarkan tingkat risiko infeksi untuk manajemen lebih lanjut. "Mengingat semakin banyak kota yang tidak lagi mencatatkan pertambahan kasus baru," kata Tu Yuanchao, wakil kepala Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, Selasa (3/3).

Hubei secara bertahap juga akan kembali melanjutkan tatanan medis yang normal, sembari tetap mempertahankan langkah pencegahan dan pengendalian yang ketat.

Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, tetap digolongkan memiliki tingkat risiko tinggi. Di kota itu, komisi kesehatan Hubei menunjuk sejumlah rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi parah dan kritis, serta pasien yang punya kebutuhan medis darurat.

Hingga Jumat (28/2) pekan lalu, terdapat 5.000 lebih ranjang kosong di 16 rumah sakit darurat Wuhan yang dialihfungsikan dari pusat kebugaran, pusat pameran, dan berbagai fasilitas lainnya. Hubei melaporkan 114 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 pada Senin (2/3). (Xinhua/ant/dil/jpnn)

VIDEO: Hasil Observasi Corona 2 ABK Kapal Princess Diamond Masih Samar

Pemerintah Provinsi Hubei berencana menutup rumah sakit darurat virus corona dalam waktu dekat dan mengurangi jumlah rumah sakit yang jadi rujukan terkait penyakit tersebut


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News