Tip Aman Berkendara Mobil Saat Musim Panas, Perhatikan Tekanan Angin Pada Ban
Dia menjelaskan mengemudi dengan ban tekanan anginnya kurang bukanlah ide baik, terutama di cuaca panas seperti saat ini.
Tanpa tekanan udara yang tepat, komponen internal ban, seperti baja, komposit, dan karet, akan lebih lentur.
"Akibatnya, ban dapat mengalami kerusakan internal, mengalami peningkatan panas, dan menjadi lebih lemah serta lebih rentan terhadap ledakan, ujarnya.
Jika memiliki rencana berkendara jarak jauh saat cuaca sangat panas di luar, ada baiknya untuk selalu memeriksa tekanan ban saat posisi mobil berhenti.
Fisa mengtakan jika melihat ban retak, lecet, menggembung, atau keausan berlebihan harus berhenti, menunggu hingga ban menjadi dingin, dan kunjungi ban terdekat untuk pemeriksaan ban.
Mengemudi dengan ban rusak di musim panas meningkatkan kemungkinan ban pecah, terutama jika terlalu panas.
Selain itu, jika ban tidak aman untuk dikendarai, segera diganti dengan cadangannya.
Jika terlihat ada tancapan paku atau sekrup pada ban, tidak perlu panik karena ban tersebut masih bisa dilakukan pengecekan dan diketahui statusnya apakah masih layak digunakan.
Ban harus mendapatkan sejumlah perawatan agar tidak mudah pecah, terlebih saat musim panas.
- Prakiraan Cuaca Banten Hari Ini, Warga 4 Daerah Harap Waspada
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Pekanbaru: Waspada
- Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG: Waspadalah
- BMKG Prakirakan Wilayah Sumut Diguyur Hujan Selasa Sore dan Malam
- BMKG Sebut Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar