Tipping Point

Oleh Dahlan Iskan

Tipping Point
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dalam 5 tahun terakhir harga baterai turun 50 persen. Dan masih akan turun lagi. Masih bisa sekitar 25 persen lagi –lima tahun ke depan.

Dahulu, harga baterai untuk satu mobil listrik sama dengan harga lengkap mobil bensin. Itu harga baterainya saja.

Namun pengembang mobil listrik terus berusaha menguasai teknologinya. Kini harga baterai itu begitu turunnya. Sehingga di tahun  2021 ini akan terjadi tipping point aspek lainnya: harga mobil listrik sudah bisa 5 persen lebih murah dari harga mobil bensin.

Itu sudah termasuk dihapusnya subsidi pajak untuk mobil listrik. Maka, tahun ini, penjualan mobil listrik akan naik 100 persen dari tahun lalu –tipping point yang lain lagi.

Di Amerika pun dilakukan survei. Terhadap 2.000 pemilik mobil listrik. Bagaimana rencana mereka ke depan? Kalau mereka akan membeli mobil baru lagi?

"Sembilan puluh satu persen mengatakan secara tegas tidak mau lagi balik ke mobil bensin," tulis media otomotif di Amerika. Bukan berarti selebihnya akan balik kucing. Mereka lagi mikir-mikir.

Harga baterai saat ini adalah 90 dolar/kWh. Terjun bebas dari 180 dolar/kWh. Enam tahun lalu. Dan ke depan akan tinggal 60 dolar/kWh.

Masa depan yang kita tunggu  itu ternyata sudah tiba  sekarang. Di tahun 2021 ini.

Impor, impor, impor. Ekonomi kita pun seperti badan yang digerogoti kanker. Segala macam kanker menjadi satu di impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News