Tipping Point

Oleh Dahlan Iskan

Tipping Point
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pun tidak mau berpikir lagi apakah kita harus punya mobil listrik nasional. Tidak relevan lagi. Sudah ketinggalan. Tidak akan terkejar.

Yang penting, harus mobil listrik –siapa pun pemiliknya, apa pun mereknya. Tesla ok, Tiongkok ok, Vietnam pun ok. Apa boleh buat.

Dalam hal mobil listrik posisi awal kita sebenarnya seperti Tiongkok. Demikian juga posisi cara berpikirnya.

Penduduk besar. Kesejahteraan rakyat naik terus –meski tidak meroket. Minat membeli mobil terus menjulang.

Dari mana bensinnya? Jawabnya Anda sudah tahu: impor, impor, impor. Ekonomi kita pun seperti badan yang digerogoti kanker.

Segala macam kanker menjadi satu di impor itu: subsidi, monopoli, fasilitas, korupsi, devisa, inflasi... Sebut saja semua kanker ada di situ.

Negara lain sudah memasuki tahap tipping point. Tinggal kapan kita menyusul.(disway.id)

 

Impor, impor, impor. Ekonomi kita pun seperti badan yang digerogoti kanker. Segala macam kanker menjadi satu di impor.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News