Tips agar Mata Anak Tetap Sehat meski Kerap Gunakan Gawai
Kelainan refraksi dibagi menjadi tiga yaitu rabun jauh (miopi), rabun dekat (hiperopia) dan astigmatisma (mata silinder).
“Kelainan refraksi merupakan kelainan mata terbanyak di masyarakat, tak terkecuali dengan anak-anak. Ada beberapa gejala kelainan refraksi pada anak yang dapat menjadi acuan orang tua yaitu pandangan buram, mengernyitkan dahi saat melihat, mendekatkan mata saat membaca dan prestasi di sekolah menurun. Jika anak-anak mengalami salah satu gejala tersebut tentunya orangtua harus segera mewaspadai.” ujar Anissa.
Kelainan refraksi disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan atau kebiasaan. Pada faktor lingkungan, dipengaruhi oleh aktivitas luar, jarak baca dan pencahayaan saat membaca.
Hasil penelitian menunjukan, anak yang memiliki waktu 40 menit bermain di luar per hari dapat mengurangi risiko progresivitas miopia (rabun jauh). (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Dokter spesialis mata RSUI Anissa Nindhyatriayu Witjaksono menjelaskan tips agar mata anak tetap sehat meski sering menggunakan gawai.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19