Tips dari Dokter Penyakit Dalam Buat Melawan Covid-19, Termasuk soal Ibadah ke Masjid

Tips dari Dokter Penyakit Dalam Buat Melawan Covid-19, Termasuk soal Ibadah ke Masjid
Ilustrasi warga memakai masker. Foto: Ricardo/JPNN

Selain itu, ia menjelaskan tentang apakah masyarakat memang sudah bisa untuk beribadah di masjid.

Dokter Ariyani menjelaskan bahwa tidak masalah jika masyarakat ingin pergi salat ke masjid asalkan wajib memperhatikan hal seperti menggunakan masker, masjid harus dirawat kebersihannya, berwudu dengan benar.

Jika ingin ke masjid, pastikan tubuh berada dalam kondisi prima, karena jika tidak, seseorang bisa berada dalam kondisi menyebarkan atau tertulari Covid-19.

Ia juga menambahkan, bagi tiap anggota keluarga yang keluar rumah untuk pergi bekerja, ada berbagai hal yang harus diingat seperti menjaga jarak jika di keramaian, ruangan tidak penuh, tidak lebih dari satu jam dalam ruangan dan menghindari menyajikan makan dan minum.

“Usahakan hanya 50 persen orang yang berada di dalam ruangan. Kemudian jangan menyajikan makanan atau minuman saat berkumpul karena hal itu dapat membuat orang mengobrol saat menikmati hidangan," katanya.

"Usahakan tidak duduk berhadapan, kemudian usahakan bawa peralatan makan sendiri. Makan siang di tempat yang sepi ketika buka masker untuk makan tidak ada orang lain di sekitar kita,” imbuhnya.

Dokter Ariyani mengingatkan untuk menjaga kekebalan daya tahan tubuh dengan memperhatikan apa yang dimakan.

Menurutnya, infeksi COVID-19, dari 80 persen orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan maupun sedang, sementara 20 persen lagi memiliki gejala berat.

Seorang perokok lebih rentan terkena Covid-19 daripada orang yang bukan perokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News