Titik Persamaan Pengakuan Kapolres Nunukan dan Bripka MN, Berakibat Mengerikan

Mengutip penjelasan dr Alvin Nursalim,SpPD, sesungguhnya marah adalah respons wajar saat seseorang menghadapi situasi yang mengecewakan.
Hanya saja, tidak semua orang bisa mengendalikan emosi negatif ini dengan baik.
Dokter Alvin menyebut, salah satu gangguan kepribadian dengan gejala ledakan amarah adalah intermittent explosive disorder (IED).
Dia menjelaskan, orang dengan IED memiliki risiko untuk mengalami gangguan hubungan interpersonal alias berkaitan dengan hubungan antarpribadi.
Mereka sering dianggap oleh orang lain sebagai pemarah. Kontrol amarah yang buruk dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dengan rekan kerja, perceraian, dan stres keluarga.
“IED juga bisa berdampak pada kehilangan pekerjaan, hukuman dari pihak sekolah, kecelakaan saat berkendara, masalah keuangan, atau masalah dengan hukum,” demikian dr Alvin, dikutip dari portal klikdokter. (sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang hajar Brigadir Sony Limbong dan Bripka MN yang menembak Briptu Khairul Tamimi, sudah membuat pengakuan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara