Tito Pastikan Pilkada Serentak Aman

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan konflik Pilkada Serentak di 171 daerah tidak akan seperti pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
“Situasi yang mungkin kurang bagus seperti Pilkada DKI Jakarta kecil kemungkinan terjadi di 171 wilayah ini,” kata Tito saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (14/3) di gedung parlemen, Jakarta.
Bukan tanpa alasan Tito menyampaikan hal itu. Menurut Tito, pada kasus di Jakarta ada empat faktor yang membuat situasi relatif memanas. Antara lain, kata Tito, latar belakang salah satu calon baik keagamaan maupun keturunan.
Kemudian, lanjut Tito, ditambah ada beberapa pihak yang kurang nyaman dengan cara bicara salah satu pasangan calon.
“Ditambah lagi dengan komponen keempat, partai pendukung pemerintah dan oposisi pada posisi berseberangan," kata Tito.
Namun, jenderal bintang empat itu menambahkan di 171 wilayah yang menggelar Pilkada Serentak ini, unsur-unsur di atas cukup signifikan tidak terjadi.
“Karena banyak terjadi crossing antara partai pendukung pemerintah dan oposisi dalam mengusung calon tertentu. Sehingga ini justru satu faktor pendingin," jelasnya.
Selain itu, lanjut Tito, beberapa isu latar belakang agama, kesukuan atau ras yang sensitif tidak banyak muncul di semua wilayah.
Menurut Tito, ada empat faktor yang membuat situasi relatif memanas antara lain latar belakang salah satu calon baik keagamaan maupun keturunan.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran